Kerahkan Ratusan Akademisi, Rancang Jatim Menulis

Minggu, 01 April 2012

Share this history on :
SURABAYA – Minat menulis buku dan karya ilmiah di kalangan siswa, guru, dan mahasiswa masih rendah. Untuk itu, Dikbud Jatim dan Unesa membangkitkan semangat menulis di kalangan guru, siswa, dan mahasiswa dengan menyuburkan budaya menulis.

Tak tanggung-tanggung, dua lembaga tersebut mencanangkan Jatim Menulis. Sucipto sekretaris Dikbud Jatim, menjelaskan bahwa saat ini Jatim masih kekurangan penulis-penulis yang berkompeten. “Jatim Menulis harus diupayakan secepatnya,” tegasnya.

Dia menambahkan, saat ini motivasi untuk menulis di kalangan akedemisi masih sangat minim. Harapan Sucipto, guru, siswa, dan mahasiswa aktif menulis. “Nanti semua akademisi diwajibkan menulis di jurnal-jurnal ilmiah,” ungkap Sucipto.

Untuk mewujudkan program tersebut, Dikbud memotivasi guru, siswa, dan mahasiswa agar bisa menerbitkan buku. Sucipto menambahkan, Jatim harus bisa memulai program tersebut secepatnya sesuai dengan keputusan menteri pendidikan.

Rektor Unesa Muchlas Samani mendukung penuh program Jatim Menulis tersebut. Sebagai bentuk dukungan, Muchlas mengadakan pelatihan penulisan karya tulis bagi guru, siswa, dan mahasiswa. Pelatihan ini dimaksudkan untuk menunjang tercapainya program Jatim Menulis. Pelatihan tersebut melibatkan beberapa pakar di bidang penulisan. “Unesa akan mendukung tercapainya Jatim Menulis,” ungkap Muchlas.

Acara itu diikuti 276 peserta yang terdiri atas 100 guru, 100 siswa, dan 76 mahasiswa dari Jatim. Pelatihan mendatangkan beberapa fasilitator dalam bidang penulisan kreatif, jurnalistik, maupun ilmiah. Misalnya, Prof Budi Darma dari Unesa untuk tulisan ilmiah, Rukin Firda dari Jawa Pos untuk penulisan jurnalistik, dan Khoiri untuk penulisan kreatif. Setiap kelas akan diisi sekitar 25 hingga 30 peserta dengan dua pendamping. Tema yang diambil dalam pelatihan itu adalah nilai-nilai kebangsaan.

Pelatihan tersebut didanai bersama antara Dikbud Jatim dan Unesa. Nanti hasil karya berupa buku diperkenalkan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei.

Much Khoiri, ketua pelaksana mengatakan bahwa nanti ada empat buku yang diterbitkan dari seluruh peserta. Masing-masing buku akan memuat 12 karya tulis dari guru, siswa, dan mahasiswa. “Yang tidak terpilih akan terus mendapat penampingan,” ungkap Khoiri. (jawa pos)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar