Menuju Jawa Timur Menulis

Jumat, 06 April 2012

Share this history on :
Ardi WS - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Demi membudayakan budaya tulis pada masyarakat, khususnya kalangan akademis di Jawa Timur, Diknas dan Dikbud Jawa Timur menggelar Workshop dan Pendampingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jawa Timur Menulis dalam Bingkai Indonesia Menulis, selama tiga hari, Sabtu hingga Senin (24-26/03) di Universitas Negeri Surabaya dan Hotel Utami Surabaya. Wokrshop diikuti perwakilan dari mahasiswa, guru dan siswa se-Jatim. 

Kegiatan dibuka di Hotel Utami Surabaya, dihadiri beberapa penulis antara lain sastrawan Prof Dr Budi Darma MA. Beliau menyampaikan, menulis adalah kreativitas, dalam keadaan masyarakat yang makin maju kreativitas dituntut dimana-mana. Ditambahkannya, seseorang belajar menulis belum tentu jadi penulis, namun kreativitasnya dapat digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam masyarakat. Sementara Rektor Unesa, Prof Dr Muchlas Samani MPd yang hadir dalam acara pembukaan memaparkan, menulis itu menata nalar dan mengekspresikan pendapat. 

Pada hari pertama, peserta wokrshop mendapat materi dari Prof Dr Warsono MS (Pentingnya Menulis Ilmiah Bagi Mahasiswa, Guru dan Siswa). Dalam paparannya beliau mengatakan, sedikit orang yang bisa berbicara dengan baik, tetapi lebih sedikit orang yang bisa menulis, dan lebih sedikit lagi orang yang berbicara sebaik menulis.

Warsono manambahkan, menulis itu dahsyat karena tulisan mewakili penulisnya, tulisan melebihi usia penulisnya, tulisan menjadi cermin peradaban. Materi selanjutnya adalah ‘Motivasi Menulis dan Writers Block’, oleh Drs. Much. Khoiri, M.Si , yang dalam penyampaiannya menerangkan paragraph deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi. 

Materi terakhir hari pertama, yaitu ‘Wawasan Kebangsaan di Mata Mahasiswa, Guru, dan Siswa’ disampaikan oleh Dr. Suyatno, M.Pd. “Jika problem kebangsaan dibiarkan, maka Indonesia tinnggal kenangan” ungkap Suyatno. Materi inilah yang nantinya dikembangkan oleh para peserta worshop sebagai tema utama dalam karya ilmiah mereka. 

Hari kedua, para peserta worshop dibagi menjadi tiga kelas untuk dilatih secara lebih intensif dalam penulisan karya ilmiah. Dalam setiap kelas, terdapat dua tutor / fasilitator yang siap membantu peserta apabila menghadapi kesulitan dalam proses kreatif kepenulisannya. Dalam setiap kelas ini, nantinya akan dipilih karya terbaik, guna diterbitkan menjadi buku dan jurnal ilmiah yang diluncurkan saat hari pendidikan nasional 2 Mei mendatang. 

Kemudian pada hari ketiga, karya tulis para peserta yang telah dibuat di hari kedua direvisi dan dikonsultasikan kembali dengan cara mempresentasikan hasilnya. Setelah presentasi, karya tulis peserta dicetak sebagai draf awal. Tidak hanya berhenti sampai disini, revisi dan konsultasi terus dilakukan secara online selama sepekan hingga awal April, kemudian dikumpulkan sebagai draf final.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah para peserta diharapkan mampu menguasai artikel ilmiah populer tentang kebangsaan dan mampu menulis karya ilmiah, untuk kedepannya hasil dari pelatihan ini akan diterbitkan dalam bentuk buku dan jurnal ilmiah” ungkap ketua pelaksana, Drs.Much. Khoiri. (harian surya)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar