Mesin program Jatim Menulis yang terbingkai dalam Indonesia Menulis mulai dipanasi. Tidak lama lagi program yang disiapkan untuk memberikan keterampilan menulis kepada para guru, mahasiswa, dan siswa SLTA ini dijalankan. Ratusan peserta akan menjalani program pelatihan dan pendampingan selama 36 jam, dipandu para instruktur dari Unesa dan sejumlah profesional yang andal dan berpengalaman di dunia tulis-menulis.
Pelatihan dan pendampingan menulis ini akan diikuti para guru dan siswa SLTA dari 38 kabupaten/kota dan sejumlah perguruan tinggi di Jatim. Pelaksanaan pelatihan dijadwalkan berlangsung 24-26 Maret 2012 di Surabaya. Setelah menjalani pelatihan, peserta akan mengikuti pendampingan hingga seluruh peserta mampu menghasilkan karya tulis ilmiah populer.
Karya para peserta akan diseleksi dan untuk masing-masing kelompok akan diambil sekitar 40 naskah yang akan diterbitkan dalam bentuk buku dan akan di-launching di Grahadi oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, pada hari pendidikan nasional (Hardiknas), 2 Mei 2012. Lainnya akan ditampung di portal www.indonesia-menulis.com. Dalam launching ini juga akan diserahkan penghargaan kepada penulis terbaik dari masing-masing kelompok, yakni kelompok guru, mahasiswa, dan siswa SLTA.
Program yang terselenggara atas kerja sama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Jatim ini diperkuat puluhan instruktur andal dan berpengalaman di bawah koordinasi tim kreatif Mitra Kreasindo Abadi (MKA). Menurut Project Officer Indonesia Menulis, Much. Khoiri, program ini akan dimulai dari Jawa Timur (Jatim) yang dikemas dalam “Jatim Menulis”.
Tahap pertama, lanjut Khoiri, akan dipusatkan di Surabaya. Selanjutnya, pelatihan dan pendampingan menulis ini akan bergerak ke berbagai daerah di Jatim. Menurut Khoiri, para peserta nantinya tidak hanya mengikuti pelatihan dan pendampingan menulis secara teknis. Sebelumnya, mereka juga mendapat suntikan untuk membedah mental block. Tidak hanya itu, para peserta juga akan mendapat berbagai motivasi, di antaranya tentang pentingnya wawasan kebangsaan untuk meneguhkan jati diri dan penguatan karakter kebangsaan. (sha)
0 komentar:
Posting Komentar